Popular Posts
-
INSTRUMEN PENDAMPINGAN INDIVIDU (PI) 1 A. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi (30’) Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan...
-
Tujuan Pembelajaran Khusus : Peserta mampu mendokumentasikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah ...
-
Tujuan Pembelajaran Khusus : Peserta mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - se...
Blogger news
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Pada fase ini Anda diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi dari Pembelajaran 1 hingga Pembelajaran 6 dan membuat sebuah koneksi antar materi yang sudah Anda pelajari.
Instruksi tugas:
- Tinjau kembali tugas personal kerangka pembelajaran yang telah dikembangkan pada fase Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, dan Elaborasi Pemahaman.
- Buatlah sebuah kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang Anda pelajari dalam modul ini.
- Buatlah sebuah refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh dalam modul ini dan perubahan diri yang yang Andal alami dan akan Anda praktekan di sekolah dan kelas Anda.
- Ceritakan (konstruksikan kembali) proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara secara konkret sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di kelas dan sekolah Anda.
- Kesimpulan dan refleksi disajikan dalam bentuk media informasi. Format media dapat disesuaikan dengan minat dan kreativitas Anda. Contoh media yang dapat dibuat: artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, presentasi infografis, artikel dalam blog, dan lainnya.
- Unggah media informasi yang telah dibuat ke Google Drive/Youtube Anda, dan jangan lupa untuk mengklik Bagikan/Shared agar bisa diakses oleh fasilitator. Kemudian kirimkan tautan media yang telah diunggah tadi di kolom Online text/Teks daring yang telah disediakan.
Pertanyaan pemantik dalam membuat kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara:
- Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
- Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
- Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
Ki Hajar Dewantara mengadvokasi hak setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial, untuk mendapatkan pendidikan. Ia berusaha melawan ketidakadilan dalam pendidikan yang terjadi pada masa kolonial, di mana hanya golongan tertentu yang berhak mendapatkan pendidikan.
Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa pendidikan tidak hanya sebatas pemberian pengetahuan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepribadian. Ia menekankan pentingnya pengembangan nilai-nilai moral, etika, serta rasa cinta tanah air dan kebangsaan dalam pendidikan.
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi dan bakat setiap individu. Ia menolak pendekatan satu ukuran cocok untuk semua dan lebih menganjurkan pendekatan yang menghargai keunikan setiap siswa, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan bakatnya sesuai minat dan potensi masing-masing.
Ki Hajar Dewantara sangat menekankan pentingnya pendidikan yang mencerminkan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Ia berusaha menggali dan mengembangkan kekayaan budaya lokal serta menanamkan nilai-nilai budaya dalam sistem pendidikan, sebagai upaya untuk memperkokoh jati diri bangsa.
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
Dalam konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus, pemikiran Ki Hadjar Dewantara memiliki dampak yang signifikan. Pendidikan di sekolah kami didasarkan pada prinsip inklusi, di mana kami berupaya untuk menyediakan pendidikan yang merangkul semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka. Kami memberikan perhatian khusus pada penerimaan siswa dari berbagai latar belakang sosial dan budaya, serta menciptakan lingkungan yang mendukung keanekaragaman. Prinsip-prinsip ini tidak hanya diimplementasikan dalam kurikulum kami, tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler, upacara sekolah, dan interaksi sehari-hari antara siswa dengan dewan guru.
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Belum secara totalitas hanya sebagian semoga setelah mengikuti program guru penggerak ini bisa mengimplementasikannya secara menyeluruh
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Antusiasme murid-murid dalam mengikuti pembelajaran semakin bertambah
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Memberikan pemahaman tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang ternyata relevan sekali dengan keadaan saat ini
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Anda mendesain sebuah strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ - dalam sebuah karya (video pendek, komik, lagu, puisi, dll) dan mempublikasikan sebagai wujud pemahaman, pemaknaan dan penghayatan yang Anda praktekkan dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara. Karya Anda menjadi sebuah demonstrasi kontekstual bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara dikembangkan dan diterapkan di kelas dan sekolah asal Anda.
Instruksi penugasan :
Pengantar
Metafora atau perlambang menjadi salah satu cara yang efektif untuk memahami sebuah konsep yang rumit. Filosofi KHD mengenai asas Tri-Kon dapat dilambangkan sebagai sistem tata surya, di mana murid digambarkan sebagai planet yang mengorbit pada matahari (simbol nilai kemanusiaan) dalam garisnya masing-masing. Setiap planet berevolusi dengan kecepatan yang berbeda-beda, namun tak pernah berhenti bergerak (Syahril, 2018).
Selain metafora, cara lain untuk mengabadikan pemahaman dan pengalaman belajar kita adalah dengan karya seni. Jadi, mengapa kita tidak menciptakan sesuatu yang menarik mengenai filosofi pendidikan KHD? Membuat lagu, puisi, gambar, poster metafora, atau karya apapun tentu akan menyenangkan.
Penugasan
Buatlah satu karya (karikatur, infografis, video pendek, komik, lagu, puisi, dll) untuk menggambarkan pemikiran filosofis KHD sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh.
Karya itu merupakan sebuah perumpamaan yang Anda gunakan sebagai wujud kontekstual pemahaman Anda terhadap pemikiran-pemikiran KHD.