Popular Posts
-
INSTRUMEN PENDAMPINGAN INDIVIDU (PI) 1 A. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi (30’) Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan...
-
Tujuan Pembelajaran Khusus : Peserta mampu mendokumentasikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah ...
-
Tujuan Pembelajaran Khusus : Peserta mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - se...
Blogger news
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi Bapak/Ibu CGP menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Dengan demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus menerus, bahkan hingga Program Pendidikan Guru Penggerak telah Anda selesaikan. Dalam modul ini, Aksi Nyata Anda merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di daerah Anda.
Untuk mendukung pengembangan berkelanjutan, sepanjang proses penerapan ini Anda dapat melakukan refleksi, salah satunya dengan menulis jurnal refleksi. Jurnal refleksi yang ditulis secara rutin merupakan media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan sehingga memberikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter. Dengan memiliki rekam jejak yang berkelanjutan seperti ini, Anda akan terdorong untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang Anda latih dan uji cobakan.
Apa saja yang dapat Anda sertakan dalam jurnal refleksi ini?
- Perasaan selama melakukan perubahan di kelas
- Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
- Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik
- ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi Anda.
- Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan murid yang terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan.
Selain menjadi catatan pengembangan profesi Anda, jurnal refleksi ini nantinya juga dapat Anda gunakan sebagai referensi pembuatan Portofolio Aksi Nyata pada akhir Paket Modul 1. Anda juga dapat menggunakan jurnal ini sebagai panduan ketika berefleksi Bersama pengajar praktik dalam pendampingan individu.
A. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi (30’)
Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan bersama fasilitator, bagaimana harapan dan kekhawatiran Bapak/ Ibu saat ini? Harapannya semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan adapun kekhawatirannya dalam manajemen waktu membagi tugas LMS CGP dengan tugas lainnya
Apa saja kekhawatiran yang sebelumnya Bapak/ Ibu resahkan dan terjadi, atau belum/ tidak terjadi? Terjadi ketika semua tugas harus selesai secara bersamaan sehingga perlu adanya skala prioritas dalam mengerjakan tugas
Apa saja harapan-harapan yang sudah terwujud setelah pembelajaran 1 bulan ini? Ada perubahan dari mindset dalam mewujudkan nilai-nilai dan peran dari guru penggerak
Adakah harapan baru yang Bapak/ Ibu harapkan untuk pembelajaran 1 bulan ke depan ?
Bagaimana dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah dan rekan guru selama Bapak/ Ibu melakukan pembelajaran daring? Alhamdulillah dukungan dari kepala sekolah dan teman sejawat mendukung dalam kegiatan tersebut
B. Tindak lanjut hasil pembelajaran (30’)
PP melakukan diskusi dengan CGP terkait modul 1.1 dan 1.2. Diskusi terkait implementasi perubahan di ruang kelas sesuai pemikiran Ki Hadjar Dewantara, dengan mengajukan pertanyaan pematik berikut ini: Berdasarkan pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/ Ibu pelajari, apa perubahan yang dilakukan Bapak/Ibu di ruang kelas agar selaras dengan pemikiran Ki Hadjar?
Ada perubahan sehingga pembelajaran lebih berpihak kepada peserta didik Apa saja pembelajaran yang Bapak/ Ibu dapatkan dari modul Filosofi Pendidikan Nilai-nilai dan peran dari guru penggerak menjadi sangat penting untuk diterapkanNasional Ki Hadjar Dewantara yang mendorong Bapak/Ibu melakukan perubahan tersebut?
Bagaimana respon peserta didik Bapak/Ibu atas perubahan yang dilakukan dan bagaimana Bapak/ Ibu melihat respon tersebut? Begitu antusias dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
Apa hal yang sudah baik dari perubahan tersebut dan apa saja yang perlu diperbaiki ke depannya? Metode dan media pembelajaran perlu dilakukan secara konsisten perubahan konkret yang telah dilakukan dalam kelas, apakah sudah dituangkan dalam jurnal refleksi mingguan (aksi nyata modul 1.1)?
Pembelajaran di kelas menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, peserta didik menjadi lebih aktif dan mampu melakukan kolaborasi dengan temannya Saat CGP melakukan aksi nyata modul 1.1 dan modul 1.2, PP memberikan layanan pendampingan kepada CGP dan melaporkan hasil pendampingan aksi nyata modul 1.1 dan 1.2 ke dalam laporan pendapingan individu 1.
C. Pembuatan kerangka portofolio (60’)
Media/Platform apa yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk membuat portofolio digital? Google Site, Blogger, Facebook, Instagram, YouTube
Komponen apa saja yang akan dituangkan ke dalam portofolio digital?
Rangkaian dari kegiatan CGP Angkatan 8 dan konten motivasi Seperti apa bentuk penyajian portofolio digital yang akan Bapak/Ibu buat?
Dalam pembuatan portofolio pastikan CGP mengikuti panduan. Saat ini baru sebagian disematkan di Google Site
D. Peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak (30’)
Kompetensi apa yang sudah baik? Jelaskan alasannya Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri sudah biasa dilakukan dan memilikikematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik karena memang itu adalah suatu hal yang sangat penting dimiliki oleh seorang guru Kompetensi apa yang perlu ditingkatkan?
Jelaskan alasannya Perlu dilakukan secara konsisten dalam mengevaluasi pembelajaran yang berpusatpada murid dengan melibatkan orang sehingga hasil pembelajaran di kelas akanterlihat secara maksimal
Setelah Anda mengetahui umpan balik tersebut, apakah ada perubahan rencana Anda? Apa saja yang berubah? Melakukan perubahan secara bertahap dengan meninjau kembali berbagai aspek. Perubahan terjadi ketika betapa pentingnya refleksi dalam melakukan evaluasi sehingga dapat menlihat lebih jauh perkembangan dari potensi, minat dan bakat peserta didik.
3. Bagian akhir pendampingan (10 menit)
Apa pembelajaran atau ide baru yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah sesi pendampingan ini? Di sesi pendampingan berikutnya diharapkan bisa berbagi dan memberikan motivasi kepada teman sejawat lainnya Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping/ pengajar praktik di pendampingan berikutnya? PP sudah mampu melakukan eksplorasi dalam melakukan pendampingan dan ditunggu pada pendampingan bulan berikutnya.
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Pada fase ini Anda diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi dari Pembelajaran 1 hingga Pembelajaran 6 dan membuat sebuah koneksi antar materi yang sudah Anda pelajari.
Instruksi tugas:
- Tinjau kembali tugas personal kerangka pembelajaran yang telah dikembangkan pada fase Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, dan Elaborasi Pemahaman.
- Buatlah sebuah kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang Anda pelajari dalam modul ini.
- Buatlah sebuah refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh dalam modul ini dan perubahan diri yang yang Andal alami dan akan Anda praktekan di sekolah dan kelas Anda.
- Ceritakan (konstruksikan kembali) proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara secara konkret sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di kelas dan sekolah Anda.
- Kesimpulan dan refleksi disajikan dalam bentuk media informasi. Format media dapat disesuaikan dengan minat dan kreativitas Anda. Contoh media yang dapat dibuat: artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, presentasi infografis, artikel dalam blog, dan lainnya.
- Unggah media informasi yang telah dibuat ke Google Drive/Youtube Anda, dan jangan lupa untuk mengklik Bagikan/Shared agar bisa diakses oleh fasilitator. Kemudian kirimkan tautan media yang telah diunggah tadi di kolom Online text/Teks daring yang telah disediakan.
Pertanyaan pemantik dalam membuat kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara:
- Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
- Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
- Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?
Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
Ki Hajar Dewantara mengadvokasi hak setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial, untuk mendapatkan pendidikan. Ia berusaha melawan ketidakadilan dalam pendidikan yang terjadi pada masa kolonial, di mana hanya golongan tertentu yang berhak mendapatkan pendidikan.
Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa pendidikan tidak hanya sebatas pemberian pengetahuan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepribadian. Ia menekankan pentingnya pengembangan nilai-nilai moral, etika, serta rasa cinta tanah air dan kebangsaan dalam pendidikan.
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi dan bakat setiap individu. Ia menolak pendekatan satu ukuran cocok untuk semua dan lebih menganjurkan pendekatan yang menghargai keunikan setiap siswa, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan bakatnya sesuai minat dan potensi masing-masing.
Ki Hajar Dewantara sangat menekankan pentingnya pendidikan yang mencerminkan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Ia berusaha menggali dan mengembangkan kekayaan budaya lokal serta menanamkan nilai-nilai budaya dalam sistem pendidikan, sebagai upaya untuk memperkokoh jati diri bangsa.
Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
Dalam konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus, pemikiran Ki Hadjar Dewantara memiliki dampak yang signifikan. Pendidikan di sekolah kami didasarkan pada prinsip inklusi, di mana kami berupaya untuk menyediakan pendidikan yang merangkul semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka. Kami memberikan perhatian khusus pada penerimaan siswa dari berbagai latar belakang sosial dan budaya, serta menciptakan lingkungan yang mendukung keanekaragaman. Prinsip-prinsip ini tidak hanya diimplementasikan dalam kurikulum kami, tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler, upacara sekolah, dan interaksi sehari-hari antara siswa dengan dewan guru.
Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Belum secara totalitas hanya sebagian semoga setelah mengikuti program guru penggerak ini bisa mengimplementasikannya secara menyeluruh
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Antusiasme murid-murid dalam mengikuti pembelajaran semakin bertambah
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Memberikan pemahaman tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang ternyata relevan sekali dengan keadaan saat ini
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Anda mendesain sebuah strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ - dalam sebuah karya (video pendek, komik, lagu, puisi, dll) dan mempublikasikan sebagai wujud pemahaman, pemaknaan dan penghayatan yang Anda praktekkan dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara. Karya Anda menjadi sebuah demonstrasi kontekstual bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara dikembangkan dan diterapkan di kelas dan sekolah asal Anda.
Instruksi penugasan :
Pengantar
Metafora atau perlambang menjadi salah satu cara yang efektif untuk memahami sebuah konsep yang rumit. Filosofi KHD mengenai asas Tri-Kon dapat dilambangkan sebagai sistem tata surya, di mana murid digambarkan sebagai planet yang mengorbit pada matahari (simbol nilai kemanusiaan) dalam garisnya masing-masing. Setiap planet berevolusi dengan kecepatan yang berbeda-beda, namun tak pernah berhenti bergerak (Syahril, 2018).
Selain metafora, cara lain untuk mengabadikan pemahaman dan pengalaman belajar kita adalah dengan karya seni. Jadi, mengapa kita tidak menciptakan sesuatu yang menarik mengenai filosofi pendidikan KHD? Membuat lagu, puisi, gambar, poster metafora, atau karya apapun tentu akan menyenangkan.
Penugasan
Buatlah satu karya (karikatur, infografis, video pendek, komik, lagu, puisi, dll) untuk menggambarkan pemikiran filosofis KHD sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh.
Karya itu merupakan sebuah perumpamaan yang Anda gunakan sebagai wujud kontekstual pemahaman Anda terhadap pemikiran-pemikiran KHD.